Hindari Penggunaan Sumpit Sekali Pakai
Sumpit adalah alat makan berbentuk sepasang stik panjang yang terbuat dari kayu, bambu, dan bahkan plastik. Tujuannya untuk memudahkan kita menjepit dan memindahkan makanan. Sumpit berasal dari Asia Timur, seperti China, Jepang, Korea, dll.
Tentunya kita sangat tidak asing terhadap benda yang satu ini. Sumpit banyak ditemukan di restoran yang menyajikan makanan khas Asia, seperti sushi, seafood, mie, dan sebagainya. Dalam restoran tersebut biasanya menggunakan sumpit sekali pakai yang terbuat dari bambu.
Nah! Kita harus menghindari penggunaan sumpit sekali pakai ini! Mengapa? Karena dalam proses pembuatannya, melalui proses "pemutihan" menggunakan sulfur dan hidrogen peroxida (tanpa disinfektan), dan tentunya bahan kimia ini sangat berbahaya bagi tubuh kita. Senyawa pemutih ini tidak ditakar, sehingga dampak pada kesehatan juga sulit diperkirakan.
Selain membahayakan kesehatan, sumpit sekali pakai (disposable chopstick) amat memboroskan sumber daya alam secara tidak bijaksana. Sebatang pohon berumur 20 TAHUN mungkin dapat menghasilkan 3.000 sampai 4.000 pasang sumpit. Sebuah restoran besar dapat menghabiskan lebih dari 4.000 pasang sumpit dalam SATU HARI. Sumpit sekali pakai memang lebih praktis digunakan dibanding harus membawa sumpit sendiri dari rumah. Namun efek limbah yang bisa diberikan juga sagat besar. Baik sumpit yang terbuat dari plastik maupun bambu, sama-sama bisa merusak bumi. Sumpit dari plastik mengandung minyak yang tak bisa dengan mudah diurai. Sementara, bayangkan saja berapa bambu di China yang harus ditebang untuk membuat jutaan sumpit yang digunakan sekali saja lalu dibuang. Hal ini juga memicu semakin tingginya angka kepunahan bagi Panda di China.
Tentunya kita sangat tidak asing terhadap benda yang satu ini. Sumpit banyak ditemukan di restoran yang menyajikan makanan khas Asia, seperti sushi, seafood, mie, dan sebagainya. Dalam restoran tersebut biasanya menggunakan sumpit sekali pakai yang terbuat dari bambu.
Nah! Kita harus menghindari penggunaan sumpit sekali pakai ini! Mengapa? Karena dalam proses pembuatannya, melalui proses "pemutihan" menggunakan sulfur dan hidrogen peroxida (tanpa disinfektan), dan tentunya bahan kimia ini sangat berbahaya bagi tubuh kita. Senyawa pemutih ini tidak ditakar, sehingga dampak pada kesehatan juga sulit diperkirakan.
Selain membahayakan kesehatan, sumpit sekali pakai (disposable chopstick) amat memboroskan sumber daya alam secara tidak bijaksana. Sebatang pohon berumur 20 TAHUN mungkin dapat menghasilkan 3.000 sampai 4.000 pasang sumpit. Sebuah restoran besar dapat menghabiskan lebih dari 4.000 pasang sumpit dalam SATU HARI. Sumpit sekali pakai memang lebih praktis digunakan dibanding harus membawa sumpit sendiri dari rumah. Namun efek limbah yang bisa diberikan juga sagat besar. Baik sumpit yang terbuat dari plastik maupun bambu, sama-sama bisa merusak bumi. Sumpit dari plastik mengandung minyak yang tak bisa dengan mudah diurai. Sementara, bayangkan saja berapa bambu di China yang harus ditebang untuk membuat jutaan sumpit yang digunakan sekali saja lalu dibuang. Hal ini juga memicu semakin tingginya angka kepunahan bagi Panda di China.
Komentar
Posting Komentar